Fisiognomi Cina (Bentuk Wajah Berdasarkan 5 elemen)

Wajah kayu

Tipe kayu memiliki bentuk wajah tirus. lndikasinya dagu lancip, dahi tinggi, dan pipi sempit. Seperti halnya
kayu, orang yang memiliki wajah ini menyenangi semua hal yang berkembang. la memiliki energi pertumbuhan, spiritnya kencang, mampu membuat gambaran secara umum, memiliki visi masa depan yang jelas dan mampu membuat perencanaan yang bagus.

Kelebihan kayu adalah setia. la adalah pemimpin dan organisator yang tangguh. Mereka mampu menanggung beban tanggung jawab dan tidak keberatan bekerja untuk kepentingan orang lain.

Mereka sangat menyenangi hal-hal yang membuatnya bisa berkembang dan sukses. Emosi yang berhubungan dengan kayu adalah amarah yang juga merupakan energi yang digunakan untuk pertumbuhan, perkembangan, dan pencapaian kedewasaan. Jika keinginannya terhalang amarah akan meledak (aspek yang) atau berubah menjadi depresi (aspek yin).

Wajah api

Ciri wajah api, bagian bawah lebih lebar dari atas. Lebih tepatnya, bentuk wajahnya panjang, tapi dengan tulang pipi yang besar atau menonjol. Bicara dan gerak tubuhnya cepat.

Elemen api membawa kehangatan dan antusiasme.la mampu memberi inspirasi clan membuat orang "terbakar".

Tipe ini orang yang aktif dan menyukai dunia luar, berorientasi pada tujuan, memiliki langkah yang cepat, dan petualang sejati. Mereka senang mengambil risiko, tantangan yang berat, dan secara konstan berusaha mencari kesenangan dan inspirasi. Di depan banyak orang dia cenderung pendiam, sering kali terlihat malu-malu dan terkadang kehilangan keceriaan dan motivasi.

Masalah yang timbul pada wajah api adalah jantung, kegelisahan, insomnia, dan permasalahan kulit. Orang-orang seperti ini sangat cocok bekerja sebagai penjual, marketing, dan promosi.

Wajah tanah

Tipe tanah memiliki bentuk wajah kotak, persegi pendek dengan garis rahang menonjol, tebal dan suara berat. la adalah tipe setia. Mereka cenderung pendiam, kalem, konservatif, tenang, stabil, dan keras kepala.

Dia bisa bergerak kalau ada ledakan-ledakan yang menggerakkan dirinya. Orang seperti ini bisa dipercaya, dan pintar menjaga rahasia. Tipe ini memiliki kemampuan untuk bersikap tenang dan membangun kehidupan yang solid.Orang yang memiliki wajah tipe tanah memiliki sifat gigih, pantang menyerah, praktis, berhati-hati dengan uang, dan dapat menyimpan uang dengan baik.

Masalah yang sering dihadapi adalah keragu-raguan, makanan, perut/lambung, dan limpa. Bagi pemilik wajah ini hindari terlalu banyak konsumsi gula dan susu karena makanan-makanan ini cenderung memperburuk pencernaan dan kemalasan.

Wajah logam

Bentuk wajah logam adalah oval atau agak panjang, dengan jarak antar mata yang lebar dan tulang pipi menonjol. Mereka adalah pemberi nasihat, pengacara dan konselor yang baik.

Logam dikenal juga sebagai elemen pemikir. Karena itu tipe ini memiliki motivasi dan kemauan yang kuat. Apa yang dia inginkan sebisa mungkin harus tercapai. Umumnya mereka tidak tergantung pada orang lain dan dapat menyelesaikan persoalannya sendiri.

Tipe ini juga memiliki selera humor yang bagus, sikap yang penuh semangat dan pekerja keras. Sisi buruknya adalah mereka seringkali teracuni oleh pemikiran-pemikiran negatif, berhenti di tengah jalan, dan besikap pedas. la adalah seorang guru, hakim, administrasi, dan pengacara yang baik.

Kelemahan logam adalah ketika mengalami depresi, mereka sering kali mengalami gangguan pada sistem pernapasan dan usus bagian bawah.

Wajah air

Wajah bertipe air bentuknya dapat dikenali dari wajah yang bulat dan gemuk. Orang-orang tipe air umumnya pendiam dan mudah bradaptasi, punya kebijaksanaan, emosional, dan memiliki intelegensia tinggi.

Mereka memiliki sifat sensitif dan peduli dengan tren, baik dalam pekerjaan maupun kehidupan sosial. la selalu mempunyai rencana rencana di dalam kepalanya. Mereka memiliki kemampuan menjadi pendengar, pemerhati, dan penasihat yang baik.

Mereka menentukan apa saja yang harus diperoleh dan kemudian merencanakan cara-cara mendapatkannya. la memiliki bakat sebagai pengusaha.

Jika energinya terhambat akibat dari emosi-emosi yang tidak diharapkan, kulit dapat berwarnah biru dan terdapat cincin hitam di bawah mata. Jika unsur kelembutannya terlalu banyak, dapat memerangkap kegelisahan, dan emosi-emosi yang dalam dapat memengaruhi energi ginjal.

Related Posts:

CONDUCT DISORDER

Pengertian Conduct Disorder

Menurut DSM-IV;APA (Kearney, 2003) conduct disorder adalah pola perilaku yang menetap dan
berulang, ditunjukkan dengan perilaku yang tidak sesuai dengan nilai kebenaran yang dianut oleh masyarakat atau tidak sesuai dengan norma sosial untuk rata-rata seusianya. Namun definisi ini tidak secara gamblang dimaknai demikian karena ada kriteria spesifik yang membuat seseorang bisa dikatakan mengalami conduct disorder. Dalam DSM IV, dikatakan kembali bahwa seseorang baru dapat dikatakan memenuhi kriteria ini jika ia menunjukkan 3 gejala spesifik selama sekurang-kurangnya 12 bulan dan paling tidak 1 gejala muncul selama lebih dari 6 bulan terakhir. Gejala tersebut adalah agresi terhadap orang atau binatang, merusak barang-barang, suka berbohong atau mencuri dan melanggar aturan. 

Gejala Conduct Disorder

Secara lebih rinci lagi, dikatakan oleh Kearney (2003) bahwa gejala-gejala remaja yang mengalami conduct disorder adalah sebagai berikut : suka melakukan intimidasi pada orang lain, suka berkelahi, menggunakan senjata, melakukan kekerasan seksual, merusak barang milik diri sendiri dan orang lain, menyulut pertengkaran, berbohong, suka keluar malam, suka minggat dari rumah, bolos dari sekolah, mencuri dan melakukan kekerasan fisik pada orang lain atau hewan. Salah satu pola perilaku lain pada masa anak-anak yang dapat menyebabkan conduct disorder pada masa remaja adalah perilaku membangkang. Gambaran dasar dari gangguan perilaku membangkang adalah suatu pola berulang dari negavististik, membangkang, tidak patuh, sikap permusuhan terhadap figur otoritas yang menetap selama sekurang-kurangnya 6 bulan. Sebagai tambahan untuk menjelaskan gejala dasar dari ketidakpatuhan ini anak-anak cenderung mudah kehilangan moodnya, marah, berargumentasi, mengganggu orang lain dan menyalahkan orang lain. Anak-anak ini juga memiliki watak pendengki dan mudah tersinggung. Perilaku ini seringkali memburuk dengan berjalannya waktu dan jika ditambah dengan agresi serta ketidakberfungsian keluarga maka keadaan ini menjadi prediktor yang baik akan timbulnya kenakalan remaja. Meskipun demikian, pada kenyataannya beberapa gejala depresi juga terdapat pada conduct disorder. Misalnya : merasa memiliki harga diri yang rendah, merasa tidak bernilai/berharga, menghindari kontak sosial, dll. 

 Heward & Orlansky (Sunardi, 1996) mengatakan seseorang dikatakan mengalami gangguan perilaku apabila memiliki satu atau lebih dari lima karakteristik berikut dalam kurun waktu yang lama, yaitu: pertama, adanya ketidakmampuan untuk belajar yang bukan disebabkan oleh faktor intelektualitas, alat indra maupun kesehatan. Kedua, adanya ketidakmampuan untuk membangun atau memelihara kepuasan dalam menjalin hubungan dengan teman sebaya dan pendidik. Ketiga, tipe perilaku yang tidak sesuai atau perasaan yang di bawah keadaan normal. Keempat, mudah terbawa suasana hati (emosi labil), ketidakbahagiaan, atau depresi. Kelima, kecenderungan untuk mengembangkan simtom-simtom fisik atau ketakutan-ketakutan yang diasosiasikan dengan permasalahan-permasalahan pribadi atau sekolah. Simptom gangguan emosi dan perilaku biasanya dibagi menjadi dua macam, yaitu externalizing behavior dan internalizing behavior. Externalizing behavior memiliki dampak langsung atau tidak langsung terhadap orang lain, contohnya perilaku agresif, membangkang, tidak patuh, berbohong, mencuri, dan kurangnya kendali diri. Internalizing behavior mempengaruhi siswa dengan berbagai macam gangguan seperti kecemasan, depresi, menarik diri dari interaksi sosial, gangguan makan, dan kecenderungan untuk bunuh diri. Kedua tipe tersebut memiliki pengaruh yang sama buruknya terhadap kegagalan dalam belajar di sekolah. 

Lebih lanjut, Hallahan & Kauffman (1988) menjelaskan tentang karakteristik anak yang mengalami conduct disorder sebagai berikut: 

Inteligensi dan Prestasi Belajar

Beberapa ahli menemukan bahwa anak-anak dengan gangguan ini memiliki inteligensi di bawah normal (sekitar 90) dan beberapa di atas bright normal. 

Karakteristik Sosial dan Emosi. 

Agresif, acting-out behavior (externalizing) Conduct disorder (gangguan perilaku) merupakan permasalahan yang paling sering ditunjukkan oleh anak dengan gangguan emosi atau perilaku. Perilaku-perilaku tersebut seperti: memukul, berkelahi, mengejek, berteriak, menolak untuk menuruti permintaan orang lain, menangis, merusak, vandalisme, memeras, yang apabila terjadi dengan frekuensi tinggi maka anak dapat dikatakan mengalami gangguan. Anak normal lain mungkin juga melakukan perilaku-perilaku tersebut tetapi tidak secara impulsif dan sesering anak dengan conduct disorder. 

Immature, withdrawl behavior (internalizing) 

Anak dengan gangguan ini, menunjukkan perilaku immature (tidak matang atau kekanak-kanakan) dan menarik diri. Mereka mengalami keterasingan sosial, hanya mempunyai beberapa orang teman, jarang bermain dengan anak seusianya, dan kurang memiliki ketrampilan sosial yang dibutuhkan untuk bersenang-senang. Beberapa di antara mereka mengasingkan diri untuk berkhayal atau melamun, merasakan ketakutan yang melampaui keadaan sebenarnya, mengeluhkan rasa sakit yang sedikit dan membiarkan “penyakit” mereka terlibat dalam aktivitas normal. Ada diantara mereka mengalami regresi yaitu kembali pada tahap-tahap awal perkembangan dan selalu meminta bantuan dan perhatian, dan beberapa diantara mereka menjadi tertekan (depresi) tanpa alasan yang jelas. 

Kasus conduct disorder ini lebih banyak terjadi pada masa anak dan remaja. Seorang anak dikatakan mendapat serangan conduct disorder apabila simptom-simptom di atas muncul sebelum anak berusia 10 tahun. Sementara remaja dikatakan mengalami gangguan perilaku jika tidak terdapat simptom-simptom di atas sebelum anak berusia 10 tahun. Sama halnya dengan gangguan perilaku lainnya, conduct disorder ini juga terbagi dalam 3 tingkatan yaitu : mild (ringan), moderate (sedang) dan severity (berat). Banyak pemuda dengan conduct disorder, kelainan perilakunya dimulai pada masa anak-anak, dan menimbulkan akibat jangka panjang pada masa remaja serta dewasa dan biasanya cenderung berat dan menetap.

Related Posts:

Banyumas Sejarah dan Mitos

Asal Nama Banyumas

Awal berdirinya Kabupate Banyumas tidak lepas dari peran Adipati Wirasaba Ke VI yang bernama Wargautama I. Kala itu Adipati Wargautama I memerintah Kadipaten Wirasaba, dibawah pemerintahannya rakyat kadipaten Wirasaba hidup makmur dan berkecukupan.  Wirasaba merupakan daerah yang masih berada dibawah kekuasaan Kerajaan Pajang, sehingga pusat kepemimpinan tertinggi berada ditangan Raja pajang. Namun akibat adanya kesalah pahaman yang terjadi antara Raja Pajang dengan Adipati Wirasaba Ke VI akhirnya Wargautama I harus kehilangan nyawanya. Adipati Wirasaba Ke VI itu terbunuh dalam perjalanan pulang dari Pajang tepatnya di Desa Bener, Kecamatan Lowano, Kabupaten Purworejo (sekarang).

Dari peristiwa tersebut untuk menebus kesalahannya maka Raja Pajang, memanggil putra Adipati Wirasaba namun tidak ada yang berani menghadap. Kemudian salah satu putra menantu Wargautama I yaitu Raden Bagus Mangun atau Raden Semangun yang juga dikenal sebagai joko Kaiman memberanikan diri menghadap, dengan catatan apabila nanti mendapatkan murka akan dihadapi sendiri, dan apabila mendapatkan anugerah/kemurahan putra-putra yang lain tidak boleh iri hati. Joko Kaiman Merupakan Putra Raden Banyak Catra (KAMANDAKA) putra prabu Siliwangi (berbeda pada setiap versi). Sesampainya di Kerajaan Pajang dan menghadap Raja, Raden Joko Kaiman ternyata diberi anugerah diwisuda menjadi Adipati Wirasaba ke VII. Semenjak itulah putra menantu Wargautama I yaitu Raden Joko Kahiman menjadi Adipati dengan gelar ADIPATI WARGA UTAMA II.

Setelah dari kerajaan Pajang atas kebesaran hatinya dengan seijin Kanjeng Raja, bumi Kadipaten Wirasaba dibagi menjadi empat bagian yang diberikan kepada Ipar-ipar Raden joko Kaiman. Wilayah Pertama, Banjar Pertambakan diberikan kepada Kyai Ngabei Wirayuda, wilayah Kedua, Merden diberikan kepada Kyai Ngabei Wirakusuma, wilayah Ketiga, Wirasaba diberikan kepada Kyai Ngabei Wargawijaya, wilayah Keempat Kejawar dikuasai sendiri oleh raden Joko Kaiman. Sejak saat itu Raden joko Kaiman dikenal sebagai Adipati Mrapat (yang membagi empat), dan dikemudian hari keempat wilayah ini dikenal sebagai Catur tunggal.

Adipati Mrapat kemudian membabad hutan mangli yang berada ditepian sunga serayu dan mendirikan pusat pemerintahan. pada saat masyarakat sibuk membangun daerah pemukiman baru, Adipati Mrapat berjalan ditepian sungai Serayu. Ditengah perjalanannya, perhatian Adipati Mrapat teralihkan oleh sebuah batang kayu besar yang hanyut di sungai serayu. Adipati Mrapat tertarik dengan kayu besar tersebut yang berwarna kuning keemasan, terlihat kokoh serta kuat. Akhirnya diputuskan bahwa kayu tersebut digunakan sebagai Saka Guru (tiang Pemancang Utama ditengah Bangunan ) Pendopo (aula). Sejak saat itu Adipati Mrapat memutuskan memberi nama daerah kekuasaanya sebagai Banyumas (Banyu/Air dan Kayu Emas) dan pendopo Kabupaten yang dibangun dengan Saka guru dari kayu Emas diberi nama Pendopo Si Panji.

Hingga saat ini Pendopo Si Panji masih berdiri kokoh didepan kantor Bupati Banyumas dan menjadi saksi sejarah Kota Banyumas. Berdasarkan tinjauan sejarah, kayu emas yang dimaksud Adipati Mrapat serta menjadi  saka guru Pendopo Si Panji adalah kayu dari pohon tembaga yang banyak terdapat di Banyumas saat itu.

Perpindahan Pusat Pemerintahan Dari Banyumas ke Purwokerto

saat Bupati Banyumas dijabat Raden Adipati Cokronegoro I. Pendopo Si Panji belum dipindahkan. Saat itu Kali Serayu meluap hebat dan air bah membanjiri Kota Banyumas sampai setinggi 3,5 meter. Peristiwa itu dikenal sebagai Blabur Banyumas.  Karena peristiwa itu maka Pendopo Si Panji harus dipindahkan sekaligus pusat pemerintahan Banyumas. Konon atas petunjuk gaib yang diterima sesepuh Banyumas, pemindahan Pendopo Si Panji tidak boleh melewati Sungai Serayu agar terhindar dari hal buruk. Pendopo Si Panji pun diangkut lewat sebelah atas Mata Air Bima Lukar, hulu Sungai Serayu di wilayah Dieng, lalu memutar lewat Semarang, Pekalongan, Tegal dan akhirnya ke Purwokerto.

Asal Usul Kayu Emas Berdasarkan Versi Goa Jati Jajar

Dikatakan bahwa kayu tersebut erat kaitannya dengan asal mula nama goa Jati Jajar. Dahulu kala saat pertama kali goa ditemukan terdapat empat pohon jati berjajar  tumbuh menjulang didepan mulut goa, sehingga goa tersebut diberinama Goa Jati Jajar. Mengetahui hal tersebut Bupati Kedu saat itu memutuskan untuk menjadikan kayu dari pohon jati yang terdapat dimulut goa sebagai saka guru pendopo kabupaten. Namun berdasarkan saran dari tetua saat itu, kayu jati bisa dibawa asalkan tidak boleh melintasi sungai karena jika tidak, maka akan terjadi bencana. Mengikuti saran tersebut, bupati Kedu saat itu memutuskan untuk membawa kayu melalui jalur selatan menyusuri pantai. Dalam perjalanannya kayu tersebut ternyata terjatuh dan hanyut kelaut. Kayu tersebut dipercaya terbawa arus hingga bermuara disungai serayu dan ditemukan Adipati Mrapat.

Mitos Seputar Asal Usul Nama Banyumas

Saat Adipati Wargautama I dalam perjalanan pulang dari Kerajaan Pajang ia beristirahat diseuatu perkampungan Desa Bener, Kecamatan Lowano, Kabupaten Purworejo (sekarang). Ia kemudian beristirahat disebuah kedai makan dan memesan makanan dengan lauk olahan daging banyak (angsa dalam bahasa Indonesia). Pada saat beristirahaat untuk makan itulah Adipati Wargautama I dibunuh dan meninggal. Sebelum menghembuskan nafas teraakhirnya, Adipati Wargautama I memberikan petuah untuk anak cucu serta semua keuturnannya agar tidak memakan daging angsa serta tidak bepergian pada hari Sabtu Pahing karena akan tertimpa kemalangan seperti dirinya. Pendapat lain mengatakan bahwa larangan bepergian pada Sabtu Pahing serta larangam menyembelih angsa berawal dari Adipati Mrapat yang merupakan keturunan dari Banyak Catra (Adipati Pasir Luhur). Angsa (banyak) merupaka simbol keluarga, selain itu angsa merupakan wahana/ tunggangan dewa Brahma sehingga harus dihormati dan diagungkan tidak boleh disembelih. Dengan demikian muncul larangan  seluruh trah atau keturunan Banyak Catra dilarang menyembelih banyak/angsa.

Berdasarkan nawadewata (sembilan dewa) dewa yang menguasai sembilan mata angin, dewa Brahma berada di arah selatan. Jika dihitung berdasarkan perhitungan jawa, arah selatan mengarah pada hari Sabtu pahing. Dari perhitungan inilah mengapa orang Banyumas mengkramatkan hari Sabtu Pahing dan menyarankan untuk tidak berpergian di hari sabtu pahing karena banyak kemalangan yang akan terjadi.

Related Posts:

Astrologi Cina (Karakter Anda Berdasarkan Lima Unsur)

Satu bagian mendasar dalam filosofi Cina adalah hubungan di antara lima unsur dasar yang terdiri atas Logam, Air, Kayu, Api, dan Tanah. Tentu saja unsur-unsur tersebut bukanlah dalam makna yang biasa digunakan oleh ahli-ahli kimia atau fisika. Dalam kepercayaan Cina, unsur-unsur tersebut merupakan simbol dari kekuatan-kekuatan yang muncul dari segenap penjuru alam semesta.

Logam

Orang-orang yang lahir pada tahun yang dikuasai unsur Logam akan bersifat kaku dan keras sesuai dengan tingkat maksimal dalam shio mereka. Mereka dituntun oleh perasaan yang kuat dan akan mengejar tujuan mereka dengan tekun dan tanpa ragu. Didukung oleh tekad mereka, mereka mampu terus berusaha untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Mereka sangat ambisius dan tidak tergoyahkan dalam keyakinan mereka.

Orang-orang ini tidak dapat dengan mudah diombang-ambingkan atau dipengaruhi untuk mengubah suatu jalan yang telah mereka tentukan, meskipun oleh kesulitan, kemunduran atau kegagalan. Seberapapun keteguhan dan kegigihan yang mereka miliki akibat shio mereka justru akan diperkuat oleh unsur Logam yang ada. Akan tetapi mereka kadang juga mengalami kesulitan menyesuaikan diri dengan keadaan yang tidak lagi dapat dikendalikan atau diterima oleh jalan pikiran mereka yang teguh.

Mereka lebih suka memecahkan masalah-masalah mereka sendiri dan tidak akan menghargai campur tangan atau bantuan yang tidak mereka harapkan. Mereka menentukan tujuan, melancarkan jalan serta mewujudkan cita-cita mereka tanpa bantuan dari pihak lain. Mereka memiliki naluri yang kuat tentang keuangan dan materi, dan akan menggunakannya untuk mendukung jiwa mandiri serta selera mereka yang tinggi terhadap kemewahan, kemakmuran dan kekuasaan.

Agar dapat benar-benar efektif, bagaimanapun juga mereka harus belajar berkompromi dan tidak terlalu berpegang pada prinsip mereka. Sering kali, mereka bersikap terlalu kaku dan teguh pada pendapat sendiri sehingga dapat merusak suatu hubungan yang baik hanya karena orang lain tidak mau memenuhi atau menyesuaikan diri dengan keinginan mereka.


Air

Mereka yang lahir pada tahun yang didominasi unsur Air mempunyai kemampuan besar untuk berkomunikasi dan melaksanakan ide-ide mereka justru dengan mempengaruhi orang lain untuk mewujudkannya. Pada dasarnya, mereka dikendalikan oleh perasaan dan akan mengekspresikannya sesuai dengan tingkatan yang dimungkinkan oleh shio mereka.

Mereka berbakat dalam menentukan hal-hal yang akan menjadi penting dan mampu mengukur potensi-potensi masa depan dengan tepat. Mereka mencapai keinginannya dengan menunjukkan dan memanfaatkan bakat serta kemampuan orang lain. Meskipun demikian, pendekatan mereka tidak pernah membuat orang lain merasa telah dimanfaatkan. Sama seperti unsurnya, Air, mereka menyingkirkan penghalang terbesar dengan tenang disertai usaha yang terus-menerus. Mereka berbakat dalam membuat orang menginginkan apa yang ingin mereka capai — dengan kata lain, mendorong daripada memaksa orang untuk melakukan suatu tindakan.

Karena naluri mereka yang peka terhadap perasaan orang dan suasana lingkungan, mereka berubah-ubah seperti unsur yang mewakilinya. Salah satu sisi negatif adalah terlalu mudah terbawa lingkungan atau cenderung untuk memilih jalan termudah. Ciri terburuk mereka adalah dapat bersikap labil dan pasif atau terlalu menggantungkan diri pada orang lain. Agar dapat berhasil, mereka harus bersikap lebih meyakinkan dan menggunakan kemampuan persuasif mereka yang besar untuk mewujudkan ide-ide mereka. Orang lain semestinya bersedia mengikuti intuisi mereka.


Kayu

Orang yang lahir dalam pengaruh unsur Kayu mempunyai moral yang tinggi dan rasa percaya diri yang besar. Minat mereka sangat luas dan beragam, dan kemampuan untuk bekerja sama akan mendukung mereka untuk melakukan hal-hal dalam skala besar. Mereka mampu membagi dan memisahkan berbagai hal dalam katagori yang benar serta sesuai dengan tuntutan kerja. Sifat maju dan murah hati memungkinkan mereka dalam melaksanakan proyek-proyek besar, perkembangan jangka panjang dan rencana atau penelitian ilmiah yang mahal, yang sebenarnya tidak dapat ditangani oleh satu orang saja.

Mereka mampu meyakinkan orang lain untuk bekerja sama dengan mereka. Mereka melakukan perluasan dengan cepat dalam berbagai bidang kapan saja terdapat kesempatan, karena mereka menginginkan perkembangan yang terus menerus dan tindakan pembaharuan. Mereka mau membagi keuntungan yang mereka dapatkan dengan orang-orang yang pantas mendapatkannya. Niat baik mereka, serta pengertian yang dalam terhadap cara berpikir dan cara kerja orang lain dapat mendukung mereka ke posisi yang sangat menguntungkan. Biasanya mereka dengan mudah mendapatkan bantuan dan biaya dari orang-orang yang membutuhkan kemampuan mereka untuk mengubah informasi dan ide menjadi keuntungan.

Kelemahan terbesar adalah, mereka cenderung menanggung terlalu banyak seorang diri hingga akhirnya kewalahan dan tidak mampu menyelesaikan apa yang telah mereka mulai. Rencana-rencana mereka dapat mengalami kegagalan atau mereka dapat berpindah dari satu proyek ke yang lain tanpa hasil yang memuaskan.


Api

Orang-orang yang lahir pada tahun yang dikendalikan unsur Api akan menunjukkan bakat-bakat kepemimpinan yang tinggi; mereka cepat mengambil keputusan dan percaya pada diri sendiri. Mereka mempunyai kemampuan yang besar, sesuai dengan shio mereka, untuk memotivasi orang lain dan mewujudkan ide-idenya, karena mereka lebih agresif dibanding orang lain yang lahir di bawah shio yang sama. Karena menggemari petualangan dan inovasi, mereka selalu siap melaksanakan ide-ide baru dan akan berusaha mendominasi orang lain dengan kreatifitas, keaslian serta kemampuannya dalam menanggung resiko.

Orang-orang api adalah para pelaku, yang memiliki tindakan dan perkataan yang dinamis. Meskipun demikian, mereka harus mampu mengendalikan emosi, karena ambisi dan niat mereka yang menggebu-gebu dapat memperbesar sifat egois mereka hingga mereka bersikap sembrono dan tidak sabaran bila keinginan mereka tidak terwujud. Makin banyak seorang api berusaha mewujudkan keinginannya dengan kekuatan atau kekerasan, makin sering pula ia menghadapi perlawanan dan kesulitan.

Mereka memiliki semua ketentuan untuk menjadi pemenang utama, asalkan mereka mau menghargai pandangan dan mendengarkan pendapat orang lain sebelum melakukan suatu tindakan. Mereka seharusnya mengembangkan sifat sebagai pendengar yang baik dan mengendalikan kecenderungan mereka untuk bersikap impulsif. Banyak dari orang-orang api yang juga cenderung untuk terlalu berani dalam mengemukakan pendapatnya.

Seperti unsurnya, Api, mereka selalu menarik orang lain menuju kehangatan dan kecerdasan mereka, dan dapat menguntungkan orang-orang yang bekerja sama dengan mereka. Tetapi, orang-orang api juga dapat bersikap sembrono dan menyebabkan kerusakan yang besar bila mereka gagal mengontrol dan mengarahkan energi mereka dengan tepat.


Tanah

Orang yang lahir selama tahun yang dipengaruhi unsur tanah lebih memperhatikan tujuan-tujuan praktis daripada khayalan. Mereka memiliki penalaran yang mengagumkan dan menyukai tujuan yang nyata dan pasti untuk mencurahkan kemampuan mereka. Dengan wawasan masa depan serta kemampuan untuk mengorganisasi, mereka adalah perencana dan pengelola yang efektif. Mereka akan menggunakan segala potensi yang mereka temukan secara optimal dan cenderung bijaksana dan teliti dalam masalah keuangan. Mereka cerdas dan obyektif dalam menuntun orang lain untuk mewujudkan tujuan yang telah direncanakan dengan matang. Pada umumnya mereka adalah orang-orang yang serius dan metodis dalam cara kerja dan dapat mengorganisasi dan menjalankan segala jenis bisnis yang menuntut pengelolaan yang tegas.

Mereka merupakan manajer -manajer yang mengagumkan dan pandai dalam memperkokoh atau membangun landasan yang kuat bagi segala jenis industri, perdagangan atau pemerintahan. Mereka adalah orang-orang yang akan mempertanggungjawabkan pendapat mereka dan memiliki alasan-alasan bagi segala hal yang mereka lakukan. Meskipun mereka mungkin bertindak dengan perlahan, namun biasanya mencapai hasil yang memuaskan dan bertahan lama.

Mereka yang termasuk dalam unsur ini mempunyai sifat konservatif. Mereka jarang membesar-besarkan penemuan, perhitungan, dan harapan-harapan mereka. Kelemahan mereka adalah minimnya imajinasi, terlalu melindungi kepentingan pribadi, dan kesukaan akan gaya hidup yang serba rutin. Meskipun demikian, mereka dapat diandalkan untuk memikul tanggung jawab mereka secara mengagumkan, dan dapat mendisiplinkan diri sendiri secara efektif.

Related Posts:

Pengantar Psikologi Kepribadian

A. Teori Psikologi Kepribadian

Psikologi lahir sebagai ilmu yang berusaha memahami manusia seutuhnya, yang dapat dilakukan melalui pemahaman kepribadian. Teori Psikologi Kepribadian melahirkan konsep-konsep seperti dinamika pengaturan tingkah laku, pola tingkah laku, model tingkah laku dan perkembangan repertoir tingkah laku, dalam rangka mengura kompleksitas tingkah laku manusia. Ahili-ahli psikologi kepribadian melakukan riset yang cermat untuk menguji konsep-konsep tersebut, memakai kaidah-kaidah ilmiah untuk menegakkan teori yang andal ; yakni teori yang dapat mengemban fungsi deskriptif dan prediktif dalam pendekatan psikologik.

Teori psikologi kepribadian bersifat deskriptif dalam wujud penggambaran organisasi perilaku secara sistematis dan mudah dipahami. Tidak ada tingkah laku yang terjadi begitu saja tanpa alasan: pasti ada faktor-faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor itu harus diletakkan dalam satu kerangka yang saling berhubungna yang bermakna agar kesemuanya terjamin mendapat tilikan yang cermat dan teliti dan agar deskripsi dilakukan memakai sistematik yang ajeg dan komunikatif.

Teori tentu bukan hanya mendiskripsikan kejadian masa lalu dan sekarang, tetapi juga mampu meramalkan kejadian yang akan datang. Sifat prediktif dari teori psikologi kepribadian pada sisi lain justru menjadi bukti bahwa konsep-konsep itu teruji kebenarannya. tentu tidak ada prediksi yang 100% benar, tetapi saran-saran psikologi kepribadian dapat membantu proses pengambilan keputusan.

Kepribadian adalah ranah kajian psikologi: pemahaman tingkah laku-pikiran-perasaan-kegiatan manusia, memakai sistematik metode dan rasional psikologi. Teori psikologi kepribadian itu mempelajari individu secara spesifik; siapa dia, apa yang dimilikinya, dan apa yang dikerjakannya. Analisi terhadap selain individu berarti memandang mereka sebagai individu, bukan sebaliknya.

 B. Latar Belakang Sejarah Psikologi Kepribadian

Usaha untuk menyusun teori dalam psikologi kepribadian telah sejak lama dilakukan. Hasil dari usaha-usaha tersebut ada yang nilai ilmiahnya masih jauh dari memadai (pra ilmiah) dan ada yang sudah memadai.

Usaha yang Bersifat Pra Ilmiah

1) Chirologi (ilmiu gurat-gurat tangan)

Dasar pikiran pengetahuan ini adalah kenyataan bahwa gurat-gurat tangan orang tidak ada yang sama satu sama lain, macamnya adalah sebanyak orangnya. Ini pula yang menjadi dasar pikiran Daktiloskopi (ilmu sidik jari).

2) Astrologi (ilmu perbintangan)

Dasar pemiukiran pengetahuian ini adalah adanya kosmis terhadap manusia. Pada waktu seseorang dilahirkan, dia ada dalam posisi tertentu terhadap benda-benda angkasa.

3) Grafologi (ilmu tentang tulisan tangan)

Dasar pikiran grafologi adalah segala gerakan yang dilakukan manusia merupakan ekspresi dari pada kehidupan jiwanya. j

4) Physiognomi (ilmu tentang wajah)

Dasar pemikiran pengetahuan ini adalah keyakinan bahwa ada hubungan antara keadaan wajah dan kepribadian. Hal-hal yang tampak pada wajah dapat dipergunakan untuk membuat interpretasi mengenai apa yang dikandung dalam jiwa.

5) Phrenologi (ilmu tentang tengkorak)

Dasar pemikiran ilmu ini adalah bahwa tiap-tiap fungsi atau kecakapan itu pusatnya di otak. jikalau salah satu (atau lebih) dari kecakapan itu keadaannya luar biasa, maka pusatnya di otak itupun luar biasa besarnya.

6) Onychologi (ilmu tentang kuku)

Kuku di ujung jari mempunyai hubungan yang erat dengan susunan syaraf, dengan cabang-cabangnya yang terhalus berujung di pucuk-pucuk jari. Warna serta bentuk kuku dapat dipakai sebagai landasan untuk mengenal kepribadian orangnya.
Usaha yang Lebih Tinggi Nilainya

Ajaran tentang Cairan Badaniah

Pendapat Hippocrates

Heppocrates (460-370 SM) adalah Bapak Ilmu Kedokteran, terpengaruh oleh kosmologi Empedokles, yang menganggap bahwa alam semesta beserta isisnya tersusun dari empat unsur dasar, yaitu: tanah, air, udara, dan api, dengan sifat-sifat yang didukungnya yaitu: kering, basah, dingin, dan panas. Hippocrates berpendapat bahwa dalam diri seseorang terdapat empat macam sifat dalam keadaan konstitusional yang berupa cairan dalam tubuh, yaitu:
  • sifat kering: dalam chole (empedu kuning)
  • sifat basah: dalam melanchole (empedu hitam)
  • sifat dingin: dalam phlegma (lendir)
  • sifat panas: dalm sanguis (darah)

Keempat cairan tersebut ada dalam tubuh dengan proporsi tertentu, dan cairan tersebut harus sesuai dengan proporsi yang selaras (normal) agar individu tersebut normal (sehat). 

 Pendapat Galenos

Galenos menyempurnakan ajaran Hippocrates. kalo cairan adanya dalam tubuh melebihi yang seharusnya (jadi: dominan) maka akan mengakibatka =n adanya sifat-sifat kejiwaan yang khas. Sifat kejiwaan yang khas pada seseorang sebagai akibat dari pada dominannya salah satu cairan badannya oleh Gelenos disebuttemprament, sampailah kepada penggolongan manusia menjadi empat tipe temprament beralas pada dominasi salah satu cairan badaniah.

Pengaruh ajaran Hippocrates dan Galenius

Terdapat dua garis perkembangan terhadap pengaruh ajaran tersebut, yaitu:   yang menekankan pentingnya kejasmanian, yaitu teori-teori konstitusiaonal, yang menekankan pentingnya segi kejiwaan, yaitu teori-teori temprament.

 C. Macam-macam Psikologi Kepribadian


Ada bermacam-macam katagori yang dapat dipergunaka untuk menggolongkan psikologi kepribadian, antara lain sebagai berikut:

1.  Berdasarkan metode yang dipergunakan dalam menyusun suatu teori dalam psikologi kepribadian:

teori yang disusun atas dasar pemikiran spekulatif, yaitu teori-teori yang disusun oleh para ahli filsafat. Seperti teori Plato, Khant, dsb
 teori yang disusun atas dasar penyelidikan empiris (eksperimental). Seperti teori Freud, Jung, Adler, dsb

2. Berdasarkan komponen kepribadian yang dipakai sebagai landasan atau titik tolak dalam penyusunan teoritis:

teori-teori kontitusional, seperti teori mazhab Italia, mazhab Prancis, dsb.
teori-teori temprament, seperti teori Khant, Hayman, dsb
tori-teori ketidfak sadaran, seperti teori Jung, Adler, dsb
tori-teori faktor, seperti teori Cattell, Eysenck, dsb
tori-teori kebudayaan seperti teori Spreanger

 3. Berdasarkan cara pendekatan (approach)

tori-teori yang mempunyai cara pendekatan psikologis (taypological approach), seperti teori Plato, Hymans, dsb.
tori-teori yang mempunyai cara pendekatan pensifatan trais, seperti teori Allport, Rogers, Freud, dsb.

Daftar Pustaka:

Alwilsol. Psikologi Kepribadian. 2009. Malang : UMM Press

Suryabrata, Sumadi. Psikologi Kepribadian. 2012. Jakarta : Rajawali Pers

Related Posts:

Fisiognomi (membaca karakter dari bentuk wajah)

Fisiognomi berasal dari kata Inggris physiognomy, adalah singkatan dari fisiologi & anatomi. Fisiologi tidak sedikit dikaji oleh para ilmuwan, seperti kedokteran & psikolog. Contohnya utk mengetahui sehat atau tidaknya satu orang, pun utk mengetahui bohong tidaknya satu orang.

Fisiognomi adalah seni meramal bersama mengamati wujud mata, hidung, gigi, & telinga. John Indagine mempublikasikan satu buah buku tentang seni meramal initerhadap 1531. Dirinya melukis jumlahnya wajah bersama wujud hidung, mata, & telinga yg tidak serupa berikut interpretasinya. Dia pula menciptakan teori bahwa matayg bundar & akbar menunjukkan integritas & kesehatan yg keren. Sedangkan mata yg mungil & cekung merupakan pertanda iri hati, kedengkian, & curiga.

Buku yang lain dipublikasikan dalam 1533 (Compendium of Physiognomy) dikarang oleh Bartolommeo Cocle. Dirinya malah mengklaim mata yg agung & bundar menunjukkan kemalasan & plin-plan, jauh beda dari opini John Indagine.

Bermacam Macam interpretasi sudah diberikan berkenaan wajah yg bundar, kotak, bujur, agung, mungil, & lain sebagainya. Ada juga studi berkenaan jarak di antara hidung, telinga, & mata yg menunjukkan sesuatu berkenaan seorang. Bahkan menurut para ahli itu, beragam wujud rahang menunjukkan sangat banyak elemen. Apakah takdir tercatat di wajah? Aku tak tahu & aku percaya tidak seorangpun mampu mengetahuinya. Namun periode depan wajah tertentu sanggup diasosiasikan dgnkarakteristik yg tertentu serta.

Apabila mau tahu atau coba, sedia software digital physiognomy. Software ini sanggup di-download dengan cara free dari internet. Cari saja dgn kata kunci ‘digital physiognomy’. Tapi sebab software free, pasti saja akhirnya terbatas. Walau begitu software ini berguna buat pemula atau penggemar fisiognomi.

Belajar fisiognomi lumayan susah. Tidak Sedikit panduan yg mesti kita tahu. sampai kini dikenal dua kategori fisiognomi, yaitu fisiognomi Barat & fisiognomi Timur. Fisiognomi Barat dipelopori oleh ahli-ahli Yunani. Sementara pionir fisiognomi Timur yakni Tiongkok & India. Berikut ini yakni sekian banyak model buat mengenal lebih jauh fisiognomi.

Tidak Sedikit ahli mengemukakan bahwa peristiwa ilmu fisiognomi berasal dari India & masuk ke daratan Tiongkok bersamaan bersama masuknya agama Buddha terhadapabad ke-6 Masehi semasa dinasti Tang. Di India sendiri ilmu ini diperkirakan telah dikembangkan sejak tiga ribu thn sebelum masehi. Ini berdasarkan narasi pewayangan ygmenampilkan tidak sedikit tokoh yg mempunyai karakteristik wajah berdasarkan karakter sifat yg dimilikinya, seperti dalam narasi Ramayana & narasi Mahabarata. Karakter tokoh wayang yg bersifat halus & bijaksana, digambarkan bersama muka gagah & elegan yg amat sempurna. Demikian pun sebaliknya.

Di Jepang ilmu ini dikembangkan bersama gagasan peramalan nasib & gagasan kala pula menerka umur/usia.

Manfaat dari Fisiognomi


Penguasaan ilmu fisiognomi bakal memberikan manfaat yg agung sekali & bakal meluaskan cakrawala pun wawasan terutama yg berhubungan antar manusia.
  • Mampu mengenal lebih baik diri sendiri.
  • Lebih mendalami dengan cara mendalam kepribadian orang lain.
  • Amat Sangat menghargai makna kehidupan, persaudaraan, & persahabatan.
  • Bakal menganalisis beragam watak & sifat orang lain yg kita ajak berkata.
  • Mampu bermanfaat utk memprediksi kejadian musim dulu, periode sekarang ini, & musim yg dapat datang.

Bila kita kaitkan dgn dunia tehnologi mutahir saat ini, masihlah amat relevan, contohnya berkaitan pertalian usaha & kemitraan, persahabatan, percintaan punperjodohan.

Di dalam ilmu fisiognomi ide analisis raut wajah memiliki meliputi :
  1.     Anatomi & struktur tengkorak kepala.
  2.     Bentuk & susunan rambut.
  3.     Anatomi & bentuk dahi.
  4.     Anatomi & bentuk tulang pipi.
  5.     Anatomi & bentuk tulang rahang.
  6.     Letak & bentuk telinga.
  7.     Letak & bentuk alis.
  8.     Letak & bentuk mata.
  9.     Letak & bentuk hidung.
  10.     Letak & bentuk mulut.
  11.     Letak & bentuk dagu.
  12.     Ciri & tanda kusus yang lain seperti luka & tahi lalat.
Wajah digunakan sbg panduan di fisiognomi sebab wajah adalah organ badan yg rata rata tak tertutup. Tidak Hanya itu buat menyaksikan wajah seorang, kita tak butuhmeminta izin terhadap yg bersangkutan. Dengan Cara sederhana wajah mampu dipandang dari poto atau tayangan tv.

Wajah Persegi atau Oval

Bentuk wajah ini :
  • Condong berperawakan baik bersama struktur tulang berat & sedikit timbunan lemak.
  • Menyukai patuh aturan & kerja keras. Termasuk Juga patuh aturan olahraga.
  • Susah mengungkapkan rasa beram dengan cara santai. Tidak Sedikit pemain sepak bola profesional berwajah persegi.
Tips makan :
Type ini mesti makan dalam porsi mungil namun tidak jarang, makanan tinggi protein seperti daging tidak berlemak, tuna, cottage cheese, tahu, lentils & polongan. Spirulllina serta mempermudah.

Yg mesti dihindari :
Alkohol & makanan berlemak utk mengendalikan berat tubuh lantaran sebahagian orang bersama type ini memiliki air empedu yg berlebihan yg menunjukkan stresterhadap liver.

Wajah Bulat

Beberapa Orang bersama bentuk wajah ini :
  • Memiliki pipi penuh & tidak jarang memerah.
  • Sensitif & emosional maka menciptakan rentan makan berlebihan.
  • Tidak Jarang mengungkapkan perhatian & kepekaan bersama makanan.
  • Makan dengan cara kompulsif dengan cara alamiah & susah menurunkan berat tubuh.
  • Rentan penimbunan cairan. amat sering disebabkan garam yg berlebihan.


Tips makan :
Ganti garam meja dgn bumbu bercita rasa seperti cabai, bawang putih, jahe & ketumbar. Merubah karbohidrat tepung seperti roti putih, kentang, bersama karbohidrat kompleks seperti gandum, serealia, nasi coklat, lentil, kol, bit, & ubi jalar.

Wajah Segitiga (Wajah Ectomorphic)

Beberapa Orang dgn bentuk wajah ini :
  • Termasuk Juga kategori yg paling enteng menurunkan berat tubuh.
  • Memiliki tingkat metabolik tinggi & bisa makan tidak sedikit tidak dengan menciptakan berat tubuh naik.
  • Memiliki kerangka yg ramping, panjang & otot tidak tebal.
  • Rasional, intelektual & kadang nervous.


Tips makan :
Perbanyak havermut & makanan tajir kalsium seperti sardin, chickpea, biji bunga matahari, brokoli & almond utk meningkatkan fungsi saraf & mengatasi insomnia. Tambahkan pula makanan-makanan tajir vitamin B seperti avokad, ayam, walnut, lentil & pisang.

Hindari :
Kafein, rokok, makanan manis & makanan langsung saji.

Sekian artikel Membaca Karakter dan Sifat Seseorang dari Wajah (Fisiognomi). Semoga bermanfaat.
 

Related Posts:

Chirologi (Membaca Kepribadian dari Garis Tangan)

Chirologi merupakan salah satu metode dalam psikologi prailmiah untuk membaca keperibadian seseorang . Dikatakan prailimah karena metode ini muncul sebelum adanya penelitian secara ilmiah. Namun bukan  berarti Chirologi tidak dapat dipercaya, atau menganggapnya sebagai mitos serta meninggalkannya.

adabanyak sekali metode yang digunakan dalam membaca kepribadian berdasarkan garis tangan. kali ini akan dibahas salah satu metode dalam membaca garis tangan yaitu dengan menggunakan metode umum dan nama planet.

A. Metode Umum

1.Garis korset

  • Apabila garis yang terbentuk putus-putus : apabila garis yang terbentuk putus-putus maka orang yang memiliki garis ini memiliki kepribadian yang sensitif.
  • Garis jelas dan tegas : apabila garis yang terbentuk terlihat jelas maka orang dengan garis ini memiliki kepribadian yang terlalu emosional, dalam mengerjakan sesuatu yang merangsang dan variatif.
  • Garis pendek : orang yang memiliki garis ini menunjukan kepribadian yang mudah berempati pada perasaan orang lain.
  • Garis memotong garis nasib dan garis matahari : orang yang memiliki garis ini memiliki bakat khusus yang menjadikannya unik.
  • Berakhir pada bukit merkuri : orang yang memiliki tenaga besar namun cenderung berlebihan.
  • Menelusuri sisi tangan : orang-orang yang penakut.

2. Garis Bima Sakti

  • Garis melengkung : orang yang membenci dirinya sendiri.
  • Garis lurus : kurang setia dan kurang menyukai stabilitas.
  • Lurus dan panjang : pandai berargumen dengan moralitas yang meragukan.
  • Melengkung dan berawal di dalam bukit Venus : menanggapi segala hal berlebihan dan dapat menjadi ekstrem.
  • Garis cabang bersilang dengan garis matahari :
  • Kerugian keuangan sebagai akibat suatu hubungan (misal penyelesaian perceraian yang mahal) jika garis itu bersilang. Berbakat menjadi orang yang kaya jika garis-garis tesebut tidak bersilang.

3. Garis Gelang

  • Garis lebih dari satu dan jelas : Kehidupan yang sehat, sejahtera, berumur panjang dan damai.
  • Bagian atas melengkung ke dalam telapak tangan, Dapat mengalami kesulitan ketika melahirkan.
  • Garis dari bagian atas ke arah bukit Merkuri, Kekayaan mendadak.
  • Garis dari bagian atas ke arah bukit Jupiter, Perjalanan yang panjang dan menguntungkan. 

4. Garis Kesehatan

  • Putus-putus, Stamina kurang
  • Tidak ada garis, Keadaan fisik yang kuat dan sehat
  • Sangat Jelas, Daya tahan tubuh rendah
  • Bergelombang, Masalah pencernaan
  • Menyentuh garis kehidupan, Berbahaya, perlu perawatan kesehatan ekstra pada saat itu.

5. Garis Kehidupan Dakhil/ Mars

  • Jelas, memiliki daya tahan tinggi jika terserang penyakit atau musibah.

6. Garis Perkawinan/ Percintaan

  • Kabur, mengindikasikan hubungan yang dimiliki tidak terlalu akrab.
  • Terlihat jelas, Hubungan yang akrab. Jumlah garis dianggap mengindikasikan jumlah hubungan.
  • Terputus, Perceraian atau perpisahan
  • Panjang dan lurus, Hubungan yang lama dan bahagia
  • Garis terputus namun menyambung, Berkumpul kembali setelah berpisah.
  • Dua Garis, Hubungan dengan dua orang pada saat bersamaan, kedalaman relatif dari hubungan ini diindikasikan dengan kuatnya garis.
  • Melengkung jelas ke atas, Tidak menikah.
  • Melengkung ke atas berpotongan dengan garis matahari, Perkawinan tidak bahagia.
  • Jika tidak berpotongan, dapat menikah dengan orang terkenal atau kaya.
  • Melengkung ke bawah, Berusia lebih panjang dari pasangan
  • Diakhiri bentuk cabang, Perceraian atau perpisahan
  • Terpotong korset, Perkawinan yang tidak bahagia
  •  Diawali bentuk cabang, Penundaan atau frustasi pada awal hubungan.

7. Garis Anak

  • Jumlah garis dianggap mengindikasikan jumlah anak; garis yang lebih jelas menunjukkan anak laki-laki sedangkan yang lebih lemah anak wanita.

B. Metode Nama Planet

1. Bukit Venus

  • Amat besar, berkembang berlebihan secara fisik amat energik, hedonistik.
  • Lebar dan Bulat, berjiwa hangat, tulus penuh perhatian, menyukai anak-anak.
  • Datar, tidak berkembang memiliki makna keadaan jasmani rapuh, memisahkan diri dan dapat berdiri sendiri.
  • Tinggi dan keras, amat berorientasi pada seks.
  • Tinggi dan lembut, mudah tergugah dan bimbang.
  • Bagian bawah lebih menonjol, menyukai hal-hal seni.

2. Bawah Mars

  • Ukuran normal, Berani-tegas.
  • Datar, tidak berkembang,pengecut, takut pada penderitaan fisik.
  • Amat besar, Mungkin kejam, tetapi tidak pernah takut mengambil resiko.

3. Bukit Jupiter

  • Menandakan semangat, antusias, bertempramen baik dan bersahabat.

4. Bukit Saturnus

  • Normal, berpikir serius, hati-hati, bijaksana.
  • Datar, tidak memiliki tujuan hidup yang jelas.
  • Miring ke arah bukit matahari, mempunyai apresiasi tinggi terhadap keindahan.

5. Bukit matahari

  • Datar, Mengarah kepada kehidupan yang membosankan.
  • Normal, orang yang beruntung, memiliki selera baik.
  • Amat besar, berkembang berlebihan mewah, ekstravagan, dan hedonistik.
  • Miring ke arah bukit Merkuri, dapat menghasilkan uang dari kesenian.

6. Bukit Merkuri

  • Datar, tidak berkembang menjemukan, mudah tertipu, dan tidak mempunyai rasa humor. Orang yang gagal.
  • Nomal, Cepat berpikir, persuasif, pekerja keras.
  • Besar, memiliki selera humor yang baik
  • Amat besar, Penipu, materialistik dan panjang tangan.

7. Bukit Mars

  • Datar, cenderung pengecut karena hanya tertarik pada diri sendiri
  • Normal, Berani membela kebenaran
  • Amat besar, Bertempramen buruk, kejam secara mental.

8. Bukit Bulan

  • Normal, sensitif, romantis dan imajinatif.
  • Datar, Kurang imajinatif, tidak mempunyai rasa simpatik, tidak stabil.
  • Amat besar, Imajinatif berlebihan, intropeksif, mungkin tidak jujur
  • Tinggi dan keras, Pemimpin yang bimbang, mudah tersinggung

Sumber: http://nanlimo.blogspot.com 

Related Posts:

Determinants of Organizational Citizenship Behavior and Its Outcomes


Introduction
Today, changes in organizational environments, their resultant innovations, and flexibility are emphasized, which necessarily calls for voluntary behavior from members of an organization. Accordingly, an organization should be capable of shifting its members' attitudes and behaviors which act for organizational development from egoistic behaviors. With regard to this issue, many researchers have paid attention to organizational citizenship behavior (OCB). 

Organizational citizenship behaviors come in a variety of forms such as loyalty, helping others, and organizational compliance (Podsakoff et al., 2000) and organizations benefit employees who are willing to contribute their efforts and abilities to the organizations even though that is not officially required of them. This contribution of organizational citizenship behavior to organizations has received much attention in the business area (Todd, 2003). 

The concept of organizational citizenship behavior appeared over two decades ago in the field of organizational behavior. Since then, there has been considerable research, primarily in the US, enabling diverse understanding and interpretations of this concept (e.g., Borman and Motowidlo, 1997; Bukhari et al., 2009; Joireman et al., 2006; Podsakoff et al., 2000). Recently, there has also been a growing interest in OCB in the fields of marketing and strategy. However, to the best of the researchers' knowledge, most studies on OCB have focused on finding factors which affect OCB, mainly organizational justice and characteristics of leaders (e.g., Asgari et al., 2008; Karriker and Williams, 2009). Despite the fact that characteristics of organizational structure can affect members' attitudes and behaviors (Schminke et al., 2000), little research has focused on the relationship between the factors of organizational level and OCB. In particular, studies using a comprehensive approach to examine OCB, including the effect of organizational procedural features, organizational structural features, and leadership are scarce. 

To overcome the limitations of previous studies and to improve the value of practical research on OCB, this study aimed to analyze and investigate OCB and its outcome using a comprehensive approach. The main purpose of the study was to investigate employees' perceptions on organizational justice (procedural justice), leaders' behaviors (transformational leadership), and organizational structure (complexity) and its effects on OCB. Indeed, this study investigates the effects of OCB on employees' job satisfaction.
Theoretical Background and Hypotheses Organizational Citizenship Behavior and its Antecedents 

Organizational citizenship behavior is employees' extra efforts which are not officially required by the organization (Organ, 1988) and discretionary acts by employees (Kohan and Mazmanian, 2003). The two major components of OCB are compliance, which indicates employees' intention to follow the organizational rules, and altruism, which means employees' voluntary behaviors to help others and to work (Organ and Ryan, 1995; Williams and Anderson, 1991). 

Studies on OCB can be divided into those on finding antecedents which could have an impact on OCB and the resulting factors which are caused by the effects of OCB. In the initial stage, OCB studies had a focus on examining the effects of its antecedents until research efforts began to gradually identify the results of OCB related with the tangible performance of an organization (Podsakoff et al., 1997; Podsakoff and MacKenzie, 1994).

To date, several factors such as job satisfaction, justice, and support or trust from the organization and leaders were suggested by many researchers for increasing employees' OCB (e.g., Ackfeldt and Coote, 2000; Bateman and Organ, 1983; Farh et al., 1990; Moorman, 1991; Neihoff and Moorman, 1993; Organ and Lingl, 1995; Puffer, 1987; Smith et al., 1983; Van Dyne et al. …

Related Posts:

TEORI PSIKOANALISIS SIGMUND FREUD


Psikoanalisis merupakan salah satu aliran dalam ilmu psikologi yang dikembangkan oleh Sigmund Freud. Psikoanalisis atau Freudianisme adalah aliran yang mengacu pada teori-teori yang dikemukakan oleh Freud semasa hidupnya. Dalam teorinya Freud mengtakan bahwa perilaku ditentukan oleh  alam bawah sadar yang berisi insting atau naluri alamiah dan dorongan biologis manusia. Freud beranggapan, perilaku yang nampak dan ditunjukan seseorang adalah akibat dari konflik-konflik alam bawah sadar yang tidak nampak. Kondisi psikis yang tidak nampak tersebut oleh Freud dibagi ke dalam tiga struktur kesadaran manusia, yaitu: sadar (conscious), prasadar (preconscious), tak sadar (unconscious).

Tingkatan Kesadaran

  • Sadar (conscious)

Pada tingkat kesadaran ini berisi semua hal yang pernah dicermati pada saat tertentu. Hanya sebagian kecil saja dari kehidupan mental (ingatan, persepsi terahdap suat hal, perasaan dan pikiran) yang masuk ke dalam tingkat kesadaran ini. Semua proses yang terjadi pada tingkat kesadaran ini (ingatan, persepsi, perasaan dan pikiran) merupakan hasil dari penyaringan yang di atur oleh stimulus dan tidak akan bertahan lama. Proses mental yang terjadi kemudian akan ditekan dan masuk ke dalam prasadar (preconscious) atau taksadar (unconscious).

  • Prasadar (preconscious)

Prasadar atau preconscious disebut juga available memory (ingatan siap), di mana tingkatan ini menjadi jembatan antara sadar dan tak sadar. Karena fungsinya yang menjadi jembatan  maka tingkatan prasadar berisi materi-materi yang berasal dari sadar (conscious) dan tak sadar (unconscious). Ketika apa yang pernah dialami tidak lagi dicermati maka semua proses akan dipindahkan ke dalam prasadar lalu kemudian ke tak sadar. Namun sewaktu-waktu, ingatan dari tak sadar bisa saja muncul ke prasadar dalam bentuk simbolik berupa  mimpi, salah ucap atau gerakan refleks serta mekanisme pertahanan diri.

  • Tak sadar (unconscious)

Bagian ini merupakan tingkatan terdalam dari struktur kesadaran manusia menurut Freud. Secara khusus Freud membuktikan bahwa ketidaksadaran bukanlah abstraksi hipotetik melainkan sebuah kenyataan yang empirik. Tingkatan tak sadar atau lebih umum dikenal sebagai alam bawah sadar manusia ini berisi insting atau naluri, rangsangan-rangsangan,  dorongan yang alamiah dibawa manusia sejak lahir, dan pengalaman traumatik yang direpresikan atau ditekan dari tingkatan sadar ke tak sadar. Semua proses mental yang ditekan ke dalam tak sadar mampu bertahan lama serta dapat mempengaruhi perilaku manusia tanpa disadari.

Pembagian tingkatan kesadaran yang dikemukakan oleh Freud dapat digambarkan sebagai fenomena gunung es (iceberg). Es yang selalu berada dipermukaan air hanya menyisakan sedikit bagian yang nampak ke permukaan dan sebagian besar berada di bawah permukaan air. Hal ini sama seperti tingkatan kesadaran manusia di mana proses mental lebih banyak terjadi pada tingkatan tak sadar dan hanya sedikit yang berada pada tingkatan sadar. Es yang sebagian besar berada di bawah permukaan air diibaratkan sebagai tingkatan tak sadar manusia, sedangkan bagian es yang sejajar dengan permukaan air adalah tingkatan prasadar dan es yang berada diatas permukaan air adalah alam sadar manusia.

Selain membagi proses mental menjadi tiga tingkatan kesadaran, dalam perkembangannya Freud juga membagi proses dinamika psikologi manusia ke dalam tiga komponen penting yang saling bersangkutan satu sama lain dalam menghasilkan perilaku. Pendapat Freud mengenai insting  yang menjadi faktor pendorong utama psikologis yang muncul tanpa dipelajari melainkan ada sejak manusia dilahirkan menjadikan insting sebagai unsur utama energi psikis. Insting memiliki dua ciri khas yang sangat penting, yakni: ciri konservatif (pelestarian) dan ciri repetitif (perulangan). Maksudnya, insting selalu menggunakan sesedikit mungkin jumlah energi yang di perlukan untuk melaksanakan aktivitas tertentu dan kemudian mengembalikan organisme kepada keadaannya yang semula, dan hal itu terjadi secara berulang-ulang. Dalam sistem Freud, insting bertindak sebagai perangsang pikiran mendorong individu untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tertentu. Insting juga bisa dipandang sebagai gambaran psikologis dari proses biologis yang berlangsung.

Komponen Kepribadian

  • ID (Das Es)

Id atau Das Es merupakan sumber utama energi psikis yang ada sejak lahir. Id memuat semua aspek-aspek psikologis yang diturunkan seperti insting, dan dorongan-dorongan biologis lainnya. Id berada pada tingkatan tak sadar sehingga segala proses mental yang terjadi didalamnya tidak disadari namun memberikan dampak yang besar dalam proses terbentuknya perilaku. Id sendiri berfungsi menjaga keseimbangan, misalnya kebutuhan akan makanan atau rasa lapar juga kebutuhan akan seks.

Id beroperasi berdasarkan prinsip kenikmatan (pleasure principle) yaitu berusaha mendapatkan kesenangan dan menghindari rasa sakit. Bagi Id, kenikmatan adalah keadaan yang relatif inaktif atau tingkat enerji yang rendah, dan rasa sakit adalah tegangan atau peningkatan enerji yang mendambakan kepuasan. Jadi ketika ada stimuli yang memicu enerji untuk bekerja – timbul tegangan enerji – id beroperasi dengan prinsip kenikmatan; berusaha mengurangi atau menghilangkan tegangan itu; mengembalikan din ke tingkat enerji yang rendah. Pleasure principle diproses dengan dua Cara, tindak refleks (reflex actions) dan proses primer (primaryprocess). Tindak refleks adalah reaksi otomatis yang dibawa sejak lahir seperti mengejapkan mata – dipakai untuk menangani pemuasan rangsang sederhana dan biasanya segera dapat dilakukan. Proses primer adalah reaksi membayangkan/mengkhayal sesuatu yang dapat mengurangi atau menghilangkan tegangan – dipakai untuk menangani stimulus kompleks, seperti bayi yang lapar membayangkan makanan atau puting ibunya. Proses membentuk gambaran objek yang dapat mengurangi tegangan, disebut pemenuhan hasrat (nosh fullment), misalnya mimpi, lamunan, dan halusinasi psikotik.

Id hanya mampu membayangkan sesuatu, tanpa mampu membedakan khayalan itu dengan kenyataan yang benar-benar memuaskan kebutuhan. Id tidak mampu menilai atau membedaka benar-salah, tidak tabu moral. Jadi hams dikembangkan jalan memperoleh khayalan itu secara nyata, yang memberi kepuasan tanpa menimbulkan ketegangan baru khususnya masalah moral. Alasan inilah yang kemudian membuat Id memunculkan ego.

  • Ego (Das Ich)

Ego berkembang dari id agar orang mampu menangani realita; sehingga ego beroperasi mengikuti prinsip realita (realityprinciple); usaha memperoleh kepuasan yang dituntut Id dengan mencegah terjadinya tegangan barn atau menunda kenikmatan sampai ditemukan objek yang nyata-nyata dapat memuaskan kebutuhan. Prinsip realita itu dikerjakan metalui proses sekunder (secondaryprocess), yakni berfikir realistik menyusun rencana dan menguji apakah rencana itu menghasilkan objek yang dimaksud. Proses pengujian itu disebut uji realita (reality testin ; melaksanakan tindakan sesuai dengan rencana yang telah difikirkan secara realistik. Dari cara kerjanya dapat difahami sebagian besar daerah operasi ego berada di kesadaran, namun ada sebagian kecil ego beroperasi di daerah prasadar dan daerah taksadar. Ego adalah eksekutif (pelaksana) dari kepribadian, yang memiliki dua tugas utama; pertama, memilih stimuli mana yang hendak direspon dan atau insting mana yang akan dipuaskan sesuai dengan prioritas kebutuhan. Kedua, menentukan kapan dan bagaimana kebutuhan itu dipuaskan sesuai dengan tersedianya peluang yang. resikonya minimal. Dengan kata lain, ego sebagai eksekutif kepribadian berusaha memenuhi kebutuhan Id sekaligus juga memenuhi kebutuhan moral dan kebutuhan berkembang-mencapai-kesempurnaan dan superego. Ego sesungguhnya bekerja untuk memuaskan Id, karena itu ego yang tidak memiliki enerji sendiri akan memperoleh enegi dari Id.

  • Superego (Das Uber-ich)

Superego adalah kekuatan moral dan etik dari kepribadian, yang beroperasi memakai prinsip idealistik (idealisticprinciple) sebagai lawan dari prinsip kepuasan Id dan prinsip realistik dad Ego. Superego berkembang dari ego, dan seperti ego dia tidak mempunyai energi sendiri. Sama dengan ego, superego beroperasi di tiga daerah kesadaran. Namun berbeda dengan ego, dia tidak mempunyai kontak dengan dunia luar (sama dengan Id) sehingga kebutuhan kesempurnaan yang diperjuangkannya tidak realistik (Id tidak realistik dalam memperjuangkan kenikmatan).

Prinsip idealistik mempunyai dua subprinsip, yakni conscience dan ego-ideal. Super-ego pada hakekatnya merupakan elemen yang mewakili nilai-nilai orang tua atau interpretasi orang tua mengenai standar sosial, yang diajarkan kepada anak melalui berbagai larangan dan perintah. Apapun tingkahlaku yang dilarang, dianggap salah, dan dihukum oleh orang tua, akan diterima anak menjadi suara hati (conscience), yang berisi apa saja yang tidak boleh dilakukan. Apapun yang disetujui, dihadiahi dan dipuji orang tua akan diterima menjadi standar kesempurnaan atau ego ideal, yang berisi apa saja yang seharusnya dilakukan. Proses mengembangkan konsensia dan ego ideal, yang berarti menerima standar salah dan benar itu disebut introyeksi (introjection). Sesudah terjadi introyeksi, kontrol pribadi akan mengganti kontrol orang tua.

Superego bersifat nonrasional dalam menuntut kesempurnaan, menghukum dengan keras kesalahan ego, baik yang telah dilakukan maupun baru dalam fikiran. Super-ego juga seperti ego dalam hal mengontrol id, bukan hanya menunda pemuasan tetapi merintangi pemenuhannya. Paling tidak, ada 3 fungsi superego; (1) mendorong ego menggantikan tujuan-tujuan realistik dengan tujuan-tujuan moralistik, (2) merintangi impuls id, terutama impuls seksual dan agresif yang bertentangan dengan standar nilai masyarakat, dan (3) mengejar kesempurnaan.

Struktur kepribadian id-ego-superego itu bukan bagian-bagian yang menjalankan kepribadian, tetapi itu adalah nama dalam sistem struktur dan proses psikologik yang mengikuti prinsip-prinsip tertentu. Biasanya sistem-sistem itu bekerja bersama sebagai team, di bawah arahan ego. Baru kalau timbul konflik diantara ketiga struktur itu, mungkin sekali muncul tingkahlaku abnormal.

Psikoanalisis dalam perkembangannya mendapatkan pro dan kontra dari berbagai pihak. Sebagian setuju dengan pendapat Freud bahwa perilaku manusia banyak didominasi oleh sesuatu yang tidak diasadari namun sebagian lainnya menentang. Mereka yang tidak sepakat dengan pendapat Freud ini beranggapan bahwa ada banyak hal yang jelas disadari oleh manusia yang menuntun mereka melakukan sebuah tindakan, tidak semata-mata hanya karena adanya dorongan insting seperti kebutuhan seks.

Namun demikian, apa yang telah disampaikan Freud tentunya dapat dijadikan dasar dan salah satu literatur dalam menangani kasus-kasus psikologi yang ada di lingkungan. Karena pada dasarnya ilmu pengetahuan akan selalu berkembang dan tidak stagnan, seperti halnya Ana Freud, Adler dan Jung yang mengembangkan teori berdasarkan psikoanalisis, sehingga munculah istilah Psikoanalisis Klasik (Freud) dan Psikoanalisis Kontemporer yaitu pengembangan dari psikoanalisis.

Related Posts: